Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Bayi 6-12 Bulan Di Pulau Tinggi Wilayah Kerja Puskesmas Kampar

Authors

  • Afiah Afiah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ,  Indonesia Author
  • Syafriani Syafriani Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ,  Indonesia Author
  • Nia Aprilla Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ,  Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.70437/excellent.v2i1.38

Keywords:

Status Gizi, Asupan Makan (Tingkat Asupan Energi dan Protein), Penyakit Infeksi, Riwayat Pemberian ASI Ekslusif

Abstract

Di provinsi Riau data gizi buruk dan gizi kurang pada bayi tahun 2018 yaitu sebesar 18,2%. Data gizi buruk dan gizi kurang pada bayi terdapat diwilayah kerja Puskesmas Kampar dengan persentase sebesar 15,2%. Desa Pulau Tinggi merupakan salah satu Desa diwilayah kerja Puskesmas Kampar dengan kasus gizi kurang dengan prevalensi 6,2% sesuai dengan standar WHO. Suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi kurang akut bila prevalensi bayi kurus sebanyak 5% atau lebih, sehingga Desa Pulau Tinggi dikatakan mengalami masalah status gizi kurang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulan di Pulau Tinggi wilayah kerja Puskesmas Kampar tahun 2023. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Dilakukan pada tanggal 01 sampai dengan 20 Juni 2023, dengan jumlah populasi 62 sampel menggunakan teknik sampel total sampel 62 sampel. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,000 (p ≤ 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat asupan konsumsi energi dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,000 (p ≤ 0,05). Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat asupan konsumsi protein dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,000 (p ≤ 0,005). Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit infeksi dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Diharapkan ibu-ibu bayi di Desa Pulau Tinggi dapat melakukan   pengendalian faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi bayi diantaranya :faktor asupan makan ( asupan energi dan asupan protein), penyakit infeksi dan riwayat pemberian ASI ekslusif melalui kegiatan konseling gizi di Posyandu atau Puskesmas serta mengikuti penyuluhan tentang gizi dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. 2018. Data Status Gizi balita di seluruh wilayah Kabupaten Kampar

Djuwita, 2015. Pola Pemberian Susu Formula Dan Konsumsi Zat Gizi Anak Dibawah Dua Tahun (BADUTA) Pada Keluarga Ibu Bekerja Dan Tidak Bekerja. Bogor : IPB

Dwienda, O., Maita, L., Saputri, E.M., Yulviana, R., 2014. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita dan Anak Prasekolah untuk Para Bidan., Yogyakarta; Penerbit Deepublish

Ernawati. 2015. Hubungan Tingkat Konsumsi Energy Dengan Status Gizi Balita 6-24 Bulan. Semarang : UNS

Fikawati dan Syafiq, 2016. Kajian Implementasi dan Kebijakan Air Susu Ibu Ekslusif dan Inisiasi Menyusui Dini di Indonesia. Makara Kesehatan UI, Vol 4 No.1 hal 17-24

Giri, 2013. Hubungan Penyakit infeksi dan Pemberian ASI Ekslusif dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Kampung Kajanan, Bulleng. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha Bali.

Hadiana, 2013. Hubungan Status Gizi terhadap Terjadinya Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Pajang Surakarta. UMS : Surakarta

Helmina, 2017. Perbedaan Status Gizi Umur 6-12 Bulan Antara Bayi Yang Mendapatkan ASI Ekslusif Dengan Bayi Yang Mendapatkan MP-ASI Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Kendari : Politeknik Kesehatan

Hidayat, A.A. (2017) Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Ihsani, 2013. Hubungan Promosi Susu Formula Dan Faktor Lainnya Dengan Pemberian ASI Ekslusif Di Kota Solok Provinsi Sumatera Barat. Jakarta : Universitas Indonesia

KBBI, 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kemenkes Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Khaeriyah, 2019. Hubungan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Persiapan Bentoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros.

Khayati. 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010. Makassar : UIN Allaudin Makassar

Kurniawan, B. (2013). Determinan Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Vol. 27 (4), Agustus 2013.

Lestari, 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Ekslusif pada Ibu. Kampar : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Lewa, 2016. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Bayi 6- 36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono 1 Dan Banyudono 2, Boyolali. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Maryunani Anik, 2013. Inisiasi Menyusui Dini, ASI ekslusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta : Trans Info Media

Namongboling. Hubungan Penyakit infeksi dan Pemberian ASI Ekslusif dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Kampung Kajanan, Bulleng. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha Bali.

Nasar, dkk, 2015. Makanan Bayi Dan Ibu Menyusui. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Nasution, 2016. Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan Yang Diberikan ASI Ekslusif Dan Tidak Diberikan ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016. Medan : Universitas Sumatera Utara

Natia Rizki, 2014. ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika

Nengsi, 2017. Hubungan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Anreapi Polewali Mandar. Universitas Al Asyariah Mandar : Sulawesi Barat

Nislawaty, 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi di Kelurahan Langgini Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Tahun 2018. Kampar : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Notoatmodjo, 2017. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

, 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, 2013. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika

Potter, P.A, Perry, A.G, 2015. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktek. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa : Renata dkk. Jakarta: EGC

Purwanti, 2014. Konsep Penerapan ASI Ekslusif. Jakarta : EGC

Putri, 2013. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Bekerja Tentang Manajemen Laktasi Dan Dukungan Tempat Kerja Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Surakarta : Universitas Muhammadiyah

Qatrunnada, 2015. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif Pada Ibu Tidak Bekerja Dan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan. Bogor : Institusi Pertanian Bogor

Rachman. 2017. Gambaran Asupan Makan, Status Gizi, dan Prestasi Belajar Murid SD Negeri No 18 Pulau Burung Leo II Kecamatan Pulau-Pulau IX Kabupaten Sinjai tahun 2011. Makassar : UIN Allaudin Makassar

Rachmaniah, 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Dengan Tindakan ASI Ekslusif. Surakarta : FK UMS

Rahmawati, 2015. Dukungan Suami Terhadap Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulan. Surabaya : Universitas Airlangga

Riskesdas. Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian Dan Pengembangan.

Roesli, U. 2014. Bayi Sehat Berkat ASI Ekslusif. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Shaliha, 2019. Hubungan Karakteristik Ibu, Pengetahuan, Dukungan Suami, dan Dukungan Keluarga Terhadap Praktik Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi Kabupaten Grobogan. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sugiarti, 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Di Kecamatan Karang Malam Kabupaten Sragen. Surakarta : UMS

Sumampouw, 2017. Diare Balita Suatu Tinjauan Dari Bidang Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : CV Budi Utama

Supariasa, I., Bakrie, B. 2014. Penilaian Status Gizi Jakarta : EGC Suradi R, dkk, 2016. Indonesia Menyusui. Jakarta : IDA

Suradi Rulina, dkk. 2013. Bahan Baca Manajemen Laktasi. Jakarta : Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Buku)

Tarigan, 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak umur 6-36 Bulan Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi di Jawa Tengah. Vol.31 No.1,2003

Welasasih & Wirjatmadi, 2015. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. The Indonesian Journal Of Public Health.8(3):99-104

Wijaya, 2015. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Bayi 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. Depok : Magister Kesehatan Masyarakat : Universitas Indonesia.

World Health Organization, (2014). Maternal Mortality. Geneva: WHO.

Yuliandarin, E (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi ASI Ekslusif Di Wilayah Puskesmas Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat. Depok : FKM UI

Yusrina, 2016. Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ibu Memberikan ASI Eklsusif Di Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Surabaya : FKM Universitas Air Langga

Zakiyah, 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat Tahun 2012. Jakarta : Universitas Indonesia

Downloads

Published

2023-12-13

Issue

Section

Articles

Categories

How to Cite

Afiah, A., Syafriani, S., & Aprilla, N. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Bayi 6-12 Bulan Di Pulau Tinggi Wilayah Kerja Puskesmas Kampar. Excellent Health Journal, 2(1), 184-189. https://doi.org/10.70437/excellent.v2i1.38

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 

Similar Articles

1-10 of 84

You may also start an advanced similarity search for this article.