KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERILAKU APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI APOTEK X SE-KOTA PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.70437/tysa6g81Keywords:
Pharmacy, Satisfaction, Influence, Behavior, PIO.Abstract
Pemberian informasi obat oleh apoteker di Apotek dalam pelayanan kefarmasian sangat penting dalam mencegah terjadinya kesalahan pengobatan dan berpengaruh dengan kepuasan pasien. Kepuasan merupakan hasil penilaian pasien terhadap pelayanan kesehatan dengan membandingkan pelayanan yang diterima dengan harapan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kepuasan pasien terhadap pemberian informasi obat di apotek X kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional/survei yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan secara concurrent. Sampel dalam penelitian ini yaitu 105 pasien dan 17 apoteker. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel jenuh, sedangkan sampel pasien diambil menggunakan purposive sampling. Penelitian praktek kerja profesi apoteker (PKPA) ini mulai dilakukan pada tanggal 2 September - 12 Oktober 2024. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persentase kepuasan pasien berdasarkan sosiodemografi usia persentase tertinggi untuk kategori puas pada 67% lansia, berdasarkan jenis kelamin persentase tertinggi 60 % perempuan, tingkat Pendidikan Dasar 60%, dan berdasarkan status bekerja persentase tertinggi 88% tidak bekerja. Selain itu persentase frekuensi mendapatkan PIO di apotek yang dijawab oleh pasien 58% untuk kategori sering / selalu, dan jenis pelayanan obat yang disertai dengan pemberian informasi obat kepada pasien mendapatkan persentase kepuasan 55% dengan kategori puas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian informasi obat terhadap kepuasan pasien di Apotek X Kota Pekanbaru, namun para apoteker dan tenaga teknis kefarmasian tetap selalu diharapkan lebih meningkatkan pelayanan pemberian informasi obat yang tepat untuk meningkatkan kepuasan pasien secara menyeluruh.
Downloads
References
Aaker, D. A. 2013. Manajemen Pemasaran Strategis. Salemba Empat. Jakarta Selatan.
Agustina, A. 2014. Pengaruh Pemberian Informasi Obat Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien di Apotek UGM Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Farmasi UGM. Yogyakarta.
Alias dan Serang, S. 2018. Pengaruh Pengetahuan, Sikap Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu Ekonomi. 1(1): 2622-6383.
Gumi, V. C., Larasanty, L. P. F., dan Udayani, N. N. W. 2012. Identifikasi Drug Related Problems Pada Penanganan Pasien Hipertensi Di UPT Puskesmas Jembrana. Jurnal Farmasi Udayana. 2(3): 50-58.
Handayani, S. 2016. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baturetno. Jurnal Profesi. 14(1): 42-48.
Hartono, H.D.W. 1998, Manajemen Apotek, Depot Informasi Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.
Hermanto, D. 2010. Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kebidanan di Rsud Dr. H. Soemarsono Sosroatmodjo Bulungan Kalimantan Timur. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Mahendro, U., J, Dwi, N., & Sri, R., H. 2023. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Puskesmas Pracimantoro I Wonogiri. Journal of Islamic Pharmacy, 7(2): 86–93.
Menteri Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Pratiwi, E., Putra, D. P., dan Syahrul, L. 2017. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karir mahasiswa farmasi di Universitas Andalas. Pharmaciana, 7(1), 53-62.
Schafheutle, E.I., Seston, E.M., and Hassell K. 2011. Factors Influencing Pharmacist Performance: A Review of The Peer Reviewed Literature. Journal of Management and Pharmacy Practice. 102(2-3):178-192.
Sugianto, P.W. 2018. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Oleh Tenaga Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Aisyiyah Muntilan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Magelang. Magelang.
Sulo, H. R. 2020. Hubungan Pemberian Informasi Obat dan Waktu Tunggu terhadap Kepuasan pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kota Samarinda. Sainstech Farma. 13(2). 73-79.
Tuwongena, B. M., Karauwan, F. A., Lumy, D. R., dan Saroinsong, Y. F. 2021. Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kecamatan Tobelo Kota Kabupaten Halmahera Utara.
Rizal, A., dan Jalpi, A. 2018. Analisis Faktor Internal Penentu Kepuasan Pasien Puskesmas Kota Banjarmasin. Al Ulum Jurnal Sains Dan Teknologi. 4(1): 1- 6.
Rizqi, R. 2021. Gambaran Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Informasi Obat ( Pio ) Swamedikasi Di Apotek X Kecamatan Patrang Gambaran Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Informasi Obat (Pio) Swamedikasi. Skripsi. Universitas dr. Soebandi. Jawa Barat.
Rusly. 2016. Farmasi Klinik dan Rumah Sakit. Rineka Cipta. Jakarta.
Sari, R. P., dan Prihandiwati, E. 2019. Gambaran Penggalian Dan Pemberian Informasi Obat Attapulgite Di Apotek Kecamatan Banjarmasin Timur. Jurnal Insan Farmasi Indonesia. 2(1): 75-81.
Satrianegara, M., Fais, dan Saleha, S. 2009. Buku Ajar Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta
.
Downloads
Published
License
Copyright (c) 2024 Rahmawati Rusnedy, Alda Innayah Maulidya, Annastasya Aprilia Shintia (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.