Asuhan Keperawatan An. C Tentang Terapi Cold Pack Untuk Mengurangi Hematoma Dan Nyeri Pada Pasien Hemofilia Di Ruangan Poli Onkologi Anak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru 2023
DOI:
https://doi.org/10.70437/excellent.v2i1.33Keywords:
terapi cold pack, hematoma, nyeri, hemofiliaAbstract
Dampak yang dapat muncul jika penderita hemofila tidak ditangani secara tepat memiliki risiko tinggi mengalami perdarahan. Hematoma ditandai dengan kulit berwarna keunguan, kulit teraba hangat, dan nyeri. Mengatasi hematoma dan nyeri secara mandiri dapat dilakukan terapi dengan terapi non farmakologi salah satunya adalah teknik Cold Pack. Tujuan penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan kepada An.C tentang terapi Cold Pack untuk mengurangi hematoma dan nyeri pada pasien hemofilia di ruangan poli onkologi anak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Pada saat pengkajian didapatkan data An.C mengatakan nyeri pada bagian yang terlihat memar seperti lengan kanan, abdomen serta lutut. Klien tampak meringis, gelisah, nafsu makan berubah dan gusi berdarah. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Intervensi diberikan yakni terapi Cold Pack untuk mengurangi nyeri pada anak. Dari analisa kasus pada pasien didapatkan adanya penurunan tingkat nyeri pada anak, skor nyeri awal sebelum diberikan terapi Cold Pack yaitu pada skala 4 dan setelah diberikan terapi Cold Pack menjadi skala 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan yang ditujukan dalam mengatasi hematoma dan nyeri pada pasien hemofilia dengan terapi cold pack.
Downloads
References
Andarmoyo, S. (2013). Pengaruh Kombinasi Kompres Dingin Terhadap Nyeri pada Pasien Fraktur Ekstremitas Tertutup di IGD RSMH Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan,2(3),253-260.
Bahraen, R., & Darman, A, A, A. (2023). Hemofili: Suatu Kelainan pada Faktor Pembekuan Darah., Jurnal Medika Hutama, 4(2).
Bhaidowy, S. (2021). Tinjauan Literatur: Penerapan Kompres Dingin untuk Mengurangi Nyeri dan Hematoma pada Pasien Post Percutaneous Coronary Interention (PCI).
Black, J. M., & Hawks , J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah . Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Budiarty, S., Nafianti, S. (2020). Menilai Kualitas Hidup Anak Penyandang Hemofilia, 47(6): 466-70.
Curucuk, G., Tasci, S., Elmali, F., Oguzhan, A., & Kalay, N. (2017). The Effect of Ice-Bag Aplied to Femoral Region of Induviduals With Percutaneous Coronary Intervention on Local Vascular Complications and Low Back-Pain. IOSR Journal of Nursing and Health Science, 06, 136-144.
Estiyanti, S., & Meilani, N. (2017). Pengaruh Kompres Es Terhadap Nyeri Imunisasi Booster pada Batita di Puskesmas Kota Yogyakarta. Jurnal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jurnal Perawat Indonesia Volume 5 (3), 784-793.
HMHI. (2018). Profile HMHI 2018. Www. Himpunan Masyarakat sHemofilia Indonesia.Com
Hariyati, K. (2020). Pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemberian Kompres Dingin untuk Menurunkan Intensitas nyeri pada Pasien Post Operasi Open Reduction Internal Fixation (ORIF).
Kurt, Y., & Kasikci, M. (2019). The Effect of Aplication of Cold on Hematoma, Eccymosis, and Pain at the Catheter Site in Patients Undergoing Percutaneous Coronary Intervention. International Journal of Nursing Sciences, 6(4), 378-384.
Made, S., & Soesanto, E. (2020). Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Fraktur Tertutup dengan Pemberian Terapi Kompres Dingin.
PPNI, T. P. (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI). DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). DPP PPNI.
Rezeki, D. (2021). Studi pustaka: Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Fraktur di Ruang IGD RSUP Dr. Kariadi Kota Semarang. Jurnal Poltekkes Semarang.
WFH. (2018). Profile WFH 2018. Www. WFH.Com
Downloads
Published
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.